Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Vaksinasi Iran Berjalan Lambat, Presiden Rouhani Salahkan Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 20 Januari 2021, 10:02 WIB
Vaksinasi Iran Berjalan Lambat, Presiden Rouhani Salahkan Donald Trump
Presiden Iran, Hassan Rouhani/Net
rmol news logo Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS), khususnya Presiden Donald Trump yang akan menanggalkan jabatannya, atas lambatnya rencana vaksinasi nasional di negara itu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden Hassan Rouhani menyebut Trump telah menghalangi Iran dengan berbagai sanksi yang berlakukan.

"Jika bukan karena sanksi, hambatan, dan pembatasan oleh pemerintahan Trump, pembelian vaksin pasti akan dimulai lebih cepat, dan itu adalah kejahatan yang dilakukan Amerika terhadap rakyat Iran," kata Rouhani, seperti dikutip Sputnik.

Pada Desember, Iran mengamankan 16,8 juta dosis vaksin Covid-19 melalui Fasilitas Covax, tetapi gagal membayarnya karena sanksi AS.

Kemudian pada 9 Januari, Rouhani mengatakan bahwa Iran mengembangkan strategi empat fase vaksinasi nasional melawan Covid-19. Kelompok peryama yang disuntik adalah tenaga medis dan orang penyandang disabilitas.

Kementerian Kesehatan Iran mengaku berharap dapat memulai vaksinasi setelah membeli vaksin dari Rusia, China, atau India.

Hingga saat ini Iran sudah melaporkan lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 56 ribu kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA