Mary diketahui merupakan sosok yang kerap berseberangan, bahkan secara terang-terangan menunjukkan sikap kontranya terhadap Trump, terutama melalui buku dan media.
Di hari pelantikan Biden, Mary Trump mengatakan kepada
BBC bahwa dirinya merasa bahagia.
“Dia tidak akan pernah bisa memahami apa yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kami telah melihat bahwa dalam pembangkangannya, dalam terus mengabadikan kebohongan tentang keabsahan pemilu kami dan kami telah melihat pada kenyataan bahwa dia belum mengakui kekalahannya dan dia tidak akan pernah mau," ujar Mary.
“Kami masih memiliki hampir tiga setengah jam lagi, jadi saya tidak akan benar-benar santai sampai Presiden Biden dilantik, tetapi saya merasa seperti kita menghindari peluru,†sambungnya.
Jika menengok sedikit ke belakang, semasa pemerintahan Trump, Mary kerap mengatakan kepada publik bahwa pamannya tidak layak untuk menjabat. Dia bahkan pernah menyebut bahwa Trump tidak memiliki keterampilan untuk memimpin negara.
“Karena dia belum kebobolan, dia akan terus mencoba untuk memicu perpecahan dan saya pikir ketika dia mengatakan bahwa gerakannya baru saja dimulai, itu adalah ancaman. Jadi kita harus tetap waspada karena sayangnya dia tidak pergi kemana-mana," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: