Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelantikan Presiden AS Di Tengah Pandemi, Lautan Manusia Berubah Jadi Lautan Bendera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 20 Januari 2021, 22:56 WIB
Pelantikan Presiden AS Di Tengah Pandemi, Lautan Manusia Berubah Jadi Lautan Bendera
Ratusan ribu bendera Amerika Serikat. ditempatkan di lapangan utama di Washington, D.C./CNN
rmol news logo Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada hari ini (Rabu, 20/1) akan memiliki tempat tersendiri dalam sejarah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya, berbeda dari pelantikan presiden Amerika Serikat sebelumnya, pelantikan hari ini dilakukan dengan lebih sedikit orang yang hadir di lokasi, sebagai bentuk penyesuaian dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Biasanya, sesuai tradisi, di hari pelantikan akan ada kerumunan orang di lapangan utama di Washington, D.C. yang bersorak sorai atas pelantikan presiden Amerika Serikat yang baru.

Menengok kembali ke belakang, pada pelantikan Donald Trump Januari 2017 lalu, ada ratusan ribu manusia memadati lapangan di Washington, D.C. untuk menyaksikan langsung pelantikan presiden.

Namun euforia semacam itu tidak akan muncul dalam pelantikan Biden hari ini. Pasalnya, pihak penyelenggara memastikan sesedikit mungkin orang yang muncul di lokasi pelantikan karena pandemi Covid-19.

Hal itu pun telah lebih dulu diutarakan Biden sebelum hari pelantikan.

"Saya pikir Anda akan melihat sesuatu yang lebih mirip dengan konvensi daripada pelantikan biasa," kata Biden awal bulan ini.

Mengutip CNN, lapangan yang biasanya menjadi "lautan manusia" kini berubah menjadi "lautan bendera", karena publik dilarang menyaksikan pelantikan tersebut secara langsung di lokasi karena pandemi Covid-19.

Selain itu, pihak penyelenggara juga hanya mengizinkan sejumlah kecil staf dan wartawan untuk hadir secara langsung di lokasi pelantikan.

Sebagai gantinya, panitia pelantikan telah menempatkan 200 ribu bendera yang mewakili 56 negara bagian dan teritori Amerika Serikat di lapangan utama.

Bendera-bendera itu diberikan lampu tersendiri sehingga memberi kesan bahwa mal itu penuh sesak. Padahal kenyataannya hanya ada sedikit orang di sana.

Meski begitu, hal tersebut tidak serta merta melunturkan semangat warga Amerika Serikat dan publik dunia untuk menyaksikan pelantikan Joe Biden dari sambungan televisi ataupun internet. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA