Begitu yang disampaikan oleh jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS, Emily Horne dalam sebuah pernyataan yang dikutip
Reuters pada Kamis (21/1).
"Menerapkan sanksi ini pada Hari Pelantikan tampaknya upaya untuk memainkan perpecahan partisan," ujar Horne.
"Warga Amerika dari kedua belah pihak harus mengkritik langkah yang tidak produktif dan sinis ini. Presiden Biden berharap dapat bekerja dengan para pemimpin di kedua belah pihak untuk memposisikan Amerika untuk mengalahkan China," tambahnya.
Setelah Biden dilantik sebagai presiden, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan sanksi untuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan 27 pejabat tinggi AS lainnya yang berada di bawah kepemimpinan Trump.
Kementerian Luar Negeri China menyebut Pompeo dan pejabat lainnya telah merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan langkah-langkah yang menganggu.
Sanksi yang diberikan kepada mereka adalah larangan untuk memasuki China dan pembatasan melakukan bisnis dengan entitas China.
Sanksi itu diberlakukan China setelah Pompeo menyebut China telah melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.
Pengganti Pompeo, Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menyatakan satu suara atas penilaian tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: