Terdapat enam isu utama yang ditekankan oleh Retno di hadapan para menlu ASEAN.
"Pertama, Indonesia kembali tekankan mengenai pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta terus dijalankannya prinsip-prinsip ASEAN," ujar Retno dalam konferensi pers usai pertemuan.
Dalam hal ini, Retno mengatakan, penting bagi ASEAN untuk mengirim pesan kepada semua negara mitra, termasuk pemerintahan baru Amerika Serikat (AS), agar mereka menghormati prinsip-prinsip tersebut.
Isu kedua yang Indonesia tekankan adalah agar pemerintahan baru AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden dapat menjalankan multilateralisme yang inklusif dan adil.
"Dalam kaitan ini, kita berhadap bahwa administrasi baru AS dapat mengambil leadership role dalam dua hal, yaitu penguatan WHO dalam merespon pandemi dan mendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan adil," lanjutnya.
Isu ketiga adalah komitmen Indonesia yang telah terpilih sebagai salah satu co-chairs dari Covax-AMC Engangement Group.
Retno menegaskan, Indonesia akan berusaha sekuat tenaga agar kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua dapat terealisasi.
"Keempat, Indonesia mendengar dengan baik laporan Sekjen ASEAN mengenai progres dari implementasi
Preliminary Need Assesment Team. Indonesia tekankan pentingnya kerja lebih keras agar implementasi dapat lebih diintensifkan," lanjutnya.
Indonesia, kata Retno, meminta agar persiapan kerja
Comprehensive Need Assesment (CNA) mulai dilakukan untuk mempersiapkan repatriasi pengungsi Rohingya.
Isu yang tidak kalah penting ditekankan oleh Indonesia adalah mengenai ASEAN Travel Corridor Arrangement. ASEAN telah sepakat membentuk Ad Hoc Taskforce dengan Indonesia sebagai ketuanya.
"Terakhir, saya juga angkat dukungan Indonesia terhadap keinginan Brunei mengoptimalkan ASEAN Secretariat sebagai tempat untuk berbagai pertemuan ASEAN selama keketuaan Brunei. Tentu Indonesia sebagai host country bagi ASEAN Secretariat akan memfasilitasi rencana tersebut," demikian Retno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: