Media lokal melaporkan dua pelaku bom bunuh diri tersebut ikut tewas di tempat.
Menanggapi pemboman tersebut, Presiden Irak Barham Salih mengatakan ada kelompok yang ingin mengacaukan pencapaian negara saat ini.
"Kelompok gelap bertujuan untuk menargetkan pencapaian nasional dan perdamaian serta masa depan rakyat Irak dengan serangan ini," katanya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Kamis (21/1).
"Kami dengan tegas menentang upaya ini untuk mengguncang negara kami," tambah Salih.
Kementerian Dalam Negeri Irak menyatakan bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri awalnya menggunakan modus pura-pura sakit dan membutuhkan pertolongan, sebelum akhirnya meledakkan dirinya sendiri ketika warga berkumpul untuk menanggapi panggilannya.
Menurut saksi mata, pasukan keamanan langsung meningkatkan kehadiran mereka dan mengambil langkah-langkah ketat di sekitar Zona Hijau di pusat Baghdad, untuk mengamankan markas besar misi diplomatik asing.
Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman di ibu kota Irak itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: