Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tujuh Senat Demokrat Desak Komite Selidiki Peran Dua Senator Republik Yang Ikut Andil Dalam Kerusuhan Capitol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 22 Januari 2021, 08:55 WIB
Tujuh Senat Demokrat Desak Komite Selidiki Peran Dua Senator Republik Yang Ikut Andil Dalam Kerusuhan Capitol
Senator Ted Cruz dan Senator Josh Hawley/Net
rmol news logo Tujuh anggota senat dari Demokrat mengajukan tuntutan terhadap Senator Ted Cruz  dan Senator Josh Hawley pada Kamis (21/1). Mereka meminta Komite Etik Senat untuk menyelidiki apakah kedua senator itu berkoordinasi dengan para pemimpin pro-Trump dalam aksi protes yang menyerang Capitol 6 Januari.

NBC News melaporkan, tujuh senator itu juga mendesak Komite Etik Senat untuk menyelidiki peran dua politikus itu.

Sebelum serangan di Capitol, Hawley dan Cruz mengungkapkan keberatan mereka akan hasil penghitungan suara di negara bagian yang mengalahan Donald Trump.

Dalam surat yang ditujukan kepada para pemimpin panel yaitu Senator Demokrat Chris Coons dan Senator Republik James Lankford, tujuh senator itu juga meminta komite untuk menawarkan rekomendasi disipliner, termasuk teguran dan pemecatan.

Hawley pun bereaksi terhadap tindakan tujuh senat. Dalam sebuah pernyataan hari Kamis, Hawley mengatakan pengaduan tersebut sebagai 'penyalahgunaan yang mencolok dari proses etika Senat dan upaya mencolok untuk menuntut balas dendam partisan'.

Pihak berwenang masih terus menyelidiki ratusan orang yang terkait dengan kerusuhan Capitol Hill yang dilakukan massa pro-Trump, termasuk kemungkinan kaitannya dengan pejabat tinggi Partai Republik yang ikut mendukung gerakan penyerangan itu.

Jaksa federal mengatakan awal bulan ini bahwa mereka telah melihat semua orang yang terlibat dalam kerusuhan, termasuk peran yang dimainkan Trump.

Jaksa Agung Distrik Columbia Karl Racine pada Minggu memperingatkan bahwa Trump mungkin dapat didakwa oleh jaksa penuntut kota dengan pelanggaran ringan, dengan hukuman maksimum enam bulan penjara atas dorongannya mengerahkan massa.

Tujuh senat mengatakan, "Senat memiliki kekuasaan eksklusif untuk menentukan apakah tindakan (Hawley dan Cruz) melanggar aturan etika. Senat juga memiliki kekuasaan untuk menyelidiki lebih lanjut tindakan yang mungkin tidak kita sadari yang mungkin telah melanggar aturan ini, dan untuk mempertimbangkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA