Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Identifikasi Varian Baru Virus Flu Babi Yang Lebih Kebal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 22 Januari 2021, 10:06 WIB
China Identifikasi Varian Baru Virus Flu Babi Yang Lebih Kebal
Ilustrasi/Net
rmol news logo China mengidentifikasi varian baru virus H1N1 atau yang dikenal dengan flu babi.

Seorang petugas sains di New Hope Liuhe, Yan Shizhun menyebut varian baru dari virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 1.000 babi di peternakan milik produsen daging babi terbesar keempat di China itu.

Dalam varian baru itu, virus kehilangan satu hingga dua gen kunci, yaitu MGF360 dan CD2v.

Meski varian baru itu tidak membunuh babi seperti wabah yang terjadi pada 2018 dan 2018, namun banyak anak babi sehat yang lahir.

Di peternakan milik New Hope Liuhe dan produsen lainnya, babi yang terinfeksi telah dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus.

Pasalnya jika infeksi menyebar luas, maka produksi daging babi akan terpengaruh. Dua tahun lalu saja, wabah tersebut dapat memusnahkan setengah dari 400 juta ekor babi di China.

"Saya tidak tahu dari mana asalnya, tapi kami menemukan beberapa infeksi lapangan ringan yang disebabkan oleh sejenis virus yang terhapus gen," kata Yan, seperti dikutip Reuters.

Seorang ilmuwan di International Livestrock Research Institute (ILRI) yang berbasis di Nairobi, Lucilla Steinaa mengatakan kehilangan beberapa gen MGF360 dari virus H1N1 dapat memicu kekebalan.

Sejauh ini, tidak ada vaksin yang telah disetujui untuk H1N1 yang tidak berbahaya bagi manusia. Tetapi banyak petani China yang menggunakan vaksin tersebut.

Steinaa mengatakan, dikhawatirkan, penggunaan vaksin ilegal tersebutlah yang memicu munculnya varian baru H1N1. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA