Hal itu diungkap oleh jurubicara panglima tertinggi Irak, Yehia Rasool dalam akun Twitter-nya pada Jumat (22/1).
"Al-Khadimi mengeluarkan perintah terkait perubahan besar dalam dinas keamanan. Wakil menteri dalam negeri untuk urusan intelijen, Letjen Amer Saddam, diberhentikan dari jabatannya, dan Letnan Jenderal Ahmed Abu Ragheef ditugaskan untuk menggantikannya," cuit Rasool, seperti dikutip
Sputnik.
Direktur Jenderal Departemen Intelijen dan Kontra-terorisme dari Kementerian Dalam Negeri Abdul Karim Abd Fadel, Komandan Polisi Federal Letnan Jenderal Jaafar al-Battat, dan Kepala Departemen Intelijen dan Keamanan Bassem Majeed juga dipecat karena insiden tersebut tersebut.
Selain itu, Kepala markas operasional Baghdad Qais al-Muhammadawi juga telah dipindahkan ke pos lain di Kementerian Pertahanan.
Pada Kamis (21/1), dua serangan bom bunuh diri terjadi terjadi di dekat Al-Tayaran Square Baghdad. Insiden tersebut membuat 32 orang tewas dan 110 lainnya terlulka.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: