"Korupsi, sebagai risiko terbesar bagi pemerintahan Partai, hingga saat ini masih terjadi," kata Xi dalam pidatonya di sidang paripurna kelima Komisi Pusat Untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) ke-19, seperti dikutip dari
CGTN, Jumat (22/1).
Ia menambahkan bahwa baik jenis korupsi lama maupun baru telah saling terkait dan bahwasannya korupsi saat ini semakin terselubung dan kompleks.
Xi, menggarisbawahi pentingnya upaya berkelanjutan dalam menangani masalah korupsi. Korupsi jelas telah mengganggu kehidupan masyarakat China di sejumlah bidang, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan.
Sistem pengawasan Partai dan negara perlu ditingkatkan lagi dan mengintegrasikannya dalam pembangunan sosial dan ekonomi China. Bahkan, warga juga perlu mengambil bagian dalam proses pengawasan itu, kata Xi.
Ia tidak menampik, kejahatan korupsi akan terus ada walau perjuangan anti-korupsi digalakkan. Itu adalah pekerjaan rumah partainya, untuk tetap menggerakkan anti-korupsi semaksimal mungkin.
"Tidak ada alternatif dalam pemberantasan korupsi. Kita harus terus maju meskipun ada kesulitan," kata Xi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: