Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Saudi Optimis Hubungan Arab-AS Di Bawah Pemerintahan Joe Biden Berjalan Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 23 Januari 2021, 07:11 WIB
Menlu Saudi Optimis Hubungan Arab-AS Di Bawah Pemerintahan Joe Biden Berjalan Baik
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengaku optimis atas hubungan Kerajaan Arab dan Amerika Serikat di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden.

"Kami optimis memiliki hubungan yang sangat baik dengan AS di bawah pemerintahan Biden," kata diplomat tertinggi Saudi itu, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (22/1).

Pangeran Faisal dalam pernyataan sebelumnya juga mengatakan bahwa kedua negara memiliki pandangan yang sama terkait situasi terkini di Yaman.

"Pemerintahan Biden akan melihat bahwa kami memiliki tujuan yang sama berkaitan dengan situasi di Yaman," kata Pangeran Faisal, mengacu pada krisis yang sedang berlangsung di Yaman.

Mengenai masalah Iran, Biden telah mengatakan sekutu Teluk dan Israel akan diikutsertakan dalam setiap pembicaraan di masa depan yang berfokus pada kemampuan nuklir Iran serta rudal balistiknya serta aktivitas regional yang merusak.

"Kesepakatan Iran sebelumnya, juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), 'lemah' karena kurangnya koordinasi dengan negara-negara di kawasan," kata Pangeran Faisal.

"Negara-negara Eropa, yang bersama dengan AS menandatangani kesepakatan pada 2015, kini menyadari bahwa kesepakatan itu tidak lengkap," ujarnya.

Pada hari Kamis, Pangeran Faisal meminta rezim Iran untuk mengubah mentalitasnya dan fokus pada kesejahteraan warganya.

"Dan seruan oleh Iran untuk berdialog merupakan bagian dari upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis Teheran sendiri," kata Menlu Saudi itu.

"Mereka tidak serius... tangan kami diulurkan ke Iran untuk perdamaian, tetapi tidak berkomitmen," lanjutnya.

Biden dilantik pada Rabu (20/1) sebagai presiden ke-46 di Capitol AS, di mana dia berjanji untuk bekerja dengan sekutu di seluruh dunia dan memulihkan diplomasi Amerika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA