Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Komite Intelijen DPR AS Minta Dirjen Intel Yang Baru Agar Rilis Laporan Pembunuhan Jamal Khashoggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 23 Januari 2021, 08:56 WIB
Ketua Komite Intelijen DPR AS Minta Dirjen Intel Yang Baru Agar Rilis Laporan Pembunuhan Jamal Khashoggi
Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS Adam Schiff/Net
rmol news logo Misteri kematian kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi sepertinya akan memasuki babak baru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Setelah pada Jumat (22/1), Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS Adam Schiff mengatakan bahwa dia telah meminta kepala intelijen nasional yang baru untuk merilis laporan yang tidak diklasifikasikan tentang pembunuhan jurnalis Saudi tersebut.

Dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Intelijen Nasional (DNI) Avril Haines, Demokrat dari negara bagian California itu menyebut pembunuhan di Istanbul itu sangat 'brutal' dan 'direncanakan sebelumnya'.

"Selama setahun pemerintahan Trump menolak untuk mempublikasikan laporan tidak rahasia tentang kesalahan Arab Saudi. Saya telah meminta Direktur Haines untuk membuka klasifikasi laporan ini. Harus ada akuntabilitas dan keadilan," kata Schiff dalam tweet di mana dia menyertakan salinan surat tersebut, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (23/1).

Schiff menekankan pentingnya berbicara kebenaran dan menghadapi 'yang berkuasa' atas kesalahan mereka. Ini adalahi keprihatinan bipartisan atas penundaan selama setahun dalam produksi laporan tak rahasia ODNI kepada Kongres mengenai kesalahan Arab Saudi.

Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 setelah dibujuk ke sana oleh pejabat Saudi untuk menerima dokumen hukum yang harus dinikahinya.

CIA dilaporkan menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tetapi Trump dengan tegas melindungi bin Salman dari menghadapi konsekuensi atas pembunuhan itu, termasuk memblokir penilaian badan intelijen agar tidak diserahkan kepada anggota parlemen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA