Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joe Biden saat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Jumat (22/1).
Gedung Putih pada Sabtu (23/1) yang melaporkan panggilan telepon tersebut menjelaskan, Biden mengurai rencananya untuk membuat jalur hukum baru untuk imigrasi dan meningkatkan proses bagi mereka yang meminta suaka.
"Kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama untuk mengurangi migrasi tidak teratur," begitu pernyataan dari Gedung Putih, seperti dikutip
Reuters.
Meksiko disebut memiliki peran utama dan rencana Biden. Pada awal bulan ini aja, Meskiko membantu mengoordinasikan upaya menampung karavan besar migran yang menuju AS.
Kementerian Luar Negeri Meksiko juga mengatakan telah memulai pembicaraan dengan Washington tentang perintah terkait Covid-19 yang ditandatangani oleh Biden untuk menetapkan protokol kesehatan yang lebih tegas bagi orang-orang yang memasuki wilayah AS.
Melalui akun Twitter-nya, Lopez Obrador mengatakan panggilan telepon tersebut menyenangkan dan penuh hormat.
“Semuanya menunjukkan hubungan akan baik dan untuk kepentingan rakyat dan bangsa kita,†kata Lopez Obrador.
Biden sendiri saat ini sudah membuat RUU yang akan membuka jalan bagi sekitar 11 juta orang yang tinggal di AS secara ilega.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: