Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Segera Mulai Vaksinasi Dengan Vaksin Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 24 Januari 2021, 09:00 WIB
Iran Segera Mulai Vaksinasi Dengan Vaksin Impor
Iran akan memulai vaksinasi untuk Covid-19/Net
rmol news logo Iran mengumumkan akan memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada Februari. Meski begitu, belum diketahui vaksin apa yang akan digunakan.

Berbicara dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (23/1), Presiden Hassan Rouhani mengatakan vaksin yang digunakan adalah hasil impor sebelum vaksin lokal tersedia.

"Vaksin asing diperlukan sampai vaksin lokal tersedia," tekannya tanpa menyebut merek vaksin tertentu.

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memberikan larangan kepada pemerintah untuk tidak mengimpor vaksin dari Amerika Serikat (AS) atau Inggris, yang menurutnya justru dapat menyebarkan infeksi.

Sesuai dengan larangan tersebut, Rouhani mengatakan Iran akan membeli vaksin asing yang aman.

Awal bulan ini, Kuba mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengan Teheran untuk mentransfer teknologi bagi kandidat vaksin Covid-10 paling canggih dan melakukan uji klinis tahap terakhir di Iran.

Selain itu, Iran juga masuk ke dalam skema Covax yang bertujuan untuk memberikan akses vaksin yang adil bagi semua negara.

Di dalam negeri, Iran sudah meluncurkan uji klinis pada manusia untuk kandidat vaksin lokal pertamanya pada akhir bulan lalu.

Sejauh ini ada tiga vaksin lokal yang dikembangkan di Iran, yaitu Barekat, Pasteur, dan Razi. Beberapa di antaranya telah dikembangkan dengan kerja sama luar negeri.

"Ada pergerakan yang baik untuk vaksin lokal dan asing," ucap Rouhani, seperti dikutip Reuters.

Iran sudah mengondirmasi lebih dari 1,1 juta kasus Covid-19 dengan sekitar 57 ribu kematian. Meski begitu, tren penurunan infeksi mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA