Peket tersebut termasuk bantuan ekonomi hingga dana distribusi vaksin Covid-19. Sehingga menjadi prioritas utama untuk segera disahkan.
Tetapi Biden dan kawan-kawan Demokrat-nya di Kongres harus dihadapkan pada kemungkinan penolakan dari Republik.
Senator Demokrat dari Vermont, Bernie Sanders kemudian memperingatkan Republik bahwa Demokrat siap menggunakan taktik "langka" untuk mendorong paket stimulus tersebut.
Sanders yang merupakan ketua Komite Anggaran Senat yang baru menyebut Demokrat akan menggunakan langkah "rekonsiliasi" jika Republik tidak mendukung RUU tersebut.
"Apa yang tidak bisa kami lakukan adalah menunggu berpekan-pekan untuk maju. Kita harus bertindak sekarang," tegas Sanders yang juga mantan kandidat presiden dari Demokrat, seperti dikutip
New York Post, Minggu (24/1).
Taktik yang dimaksud oleh Sanders sendiri memungkinkan agar RUU disahkan oleh Senat dengan mayoritas suara 50 + Wakil Presiden Kamala Harris. Biasanya, butuh 60 suara untuk mengesahkan sebuah RUU.
Taktik serupa juga pernah dilakukan oleh Republik pada 2017, ketika mengesahkan RUU pemotongan pajak untuk mencabut UU Perawatan Terjangkau.
"Saya mengkritik Partai Republik karena menggunakan rekonsiliasi untuk memberikan keringanan pajak kepada miliarder. Dan jika mereka ingin mengkritik saya karena membantu memberi makan anak-anak yang lapar atau lansia yang terisolasi dan sendirian di negara ini, mereka dapat mengkritik saya," sindir Sanders.
Sanders mengatakan, paket stimulus bantuan Covid-19 sangat penting saat ini.
"Rakyat Amerika terluka dan mereka ingin kita bertindak," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: