Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kembali Berulah, Afghanistan Ringkus 600 Anggota Taliban Yang Sempat Dibebaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 Januari 2021, 13:51 WIB
Kembali Berulah, Afghanistan Ringkus 600 Anggota Taliban Yang Sempat Dibebaskan
Penasihat keamanan nasional Afghanistan, Hamdullah Mohib/Net
rmol news logo Pihak berwenang Afghanistan kembali menangkap sebanyak 600 orang anggota Taliban yang sempat dibebaskan dari penjara, pasca perjanjian damai antara AS dan kelompok pemberontak tersebut.

Penasihat keamanan nasional Afghanistan, Hamdullah Mohib, menuduh orang-orang tersebut telah kembali ke medan perang untuk merencanakan serangan mematikan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil.  

Hal itu disampaikan Mohib dalam pengumuman resminya pada Minggu (24/1) waktu setempat.
 
"Kami telah menangkap kembali 600 orang yang dibebaskan karena mereka berperang bersama Taliban meskipun mereka berjanji tidak akan bergabung kembali ke medan perang," ujar Mohib, seperti dikutip dari VOA, Senin (25/1).
 
Mohib juga menyampaikan temuan intelijen yang mengatakan bahwa, tahanan Taliban lainnya yang dibebaskan juga terlibat dalam pembuatan bom mobil dan mengarahkan serangan mematikan ke pasukan keamanan Afghanistan serta warga sipil.  
 
Dia menuduh Taliban gagal memenuhi komitmennya untuk mengurangi kekerasan dan bekerja menuju gencatan senjata nasional. Sebaliknya, kata Mohib, para pemberontak telah meningkatkan kekerasan dan melakukan pembunuhan terarah terhadap pejabat, jurnalis dan aktivis Afghanistan.  
 
“Kami melihat bahwa tidak ada persyaratan yang disetujui Taliban dalam perjanjian AS-Taliban yang terpenuhi. Kami ingin kondisi itu bisa diterapkan,” ujarnya.
 
Sementara, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menolak tuduhan bahwa gerilyawan yang dibebaskan telah kembali ke medan perang atau 600 dari mereka telah ditangkap kembali oleh otoritas Afghanistan.

Di bawah kesepakatan AS-Taliban pada Februari 2020, pemerintah telah membebaskan lebih dari 5.000 tahanan pemberontak dengan imbalan 1.000 personel keamanan dari Amerika Serikat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA