Soal Laut China Selatan, Joe Biden Bisa Lebih Keras Daripada Donald Trump

Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha dalam RMOL World View pada Senin, 25 Januari 2021/Repro

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha dalam diskusi virtual RMOL World View bertajuk "Langkah AS Pada Pemerintahan Baru" yang digelar pada Senin (25/1).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menuturkan, terlepas dari siapa yang memimpin, AS memiliki kepentingan di wilayah Laut China Selatan.
"Terlepas dari Biden atau Trump, bagaimana pun Amerika punya sekutu namanya Australia kemudian Filipina. Australia lebih dimainkan sebagai negara Indo-Pasifik, sementara Filipina itu sekutu besar Amerika karena ada pangkalan militer di sana," terangnya.
"Saya pikir kebijakan Trump tidak akan sekeras Demokrat yang berkuasa. Menurut saya, Biden justru bisa lebih keras tindakannya terhadap Laut China Selatan," tambah Syaifullah Tamliha.
Sejak akhir pekan kemarin, AS mengerahkan sekelompok armada yang dipimpin oleh kapal induk USS Theodore Roosevelt ke Laut China Selatan. Mereka terdiri dari kapal penjelajah rudal kelas Ticonderoga USS Bunker Hill, kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Russel, hingga USS John Finn.
Militer AS menyebut pengerahan tersebut dilakukan sebagai operasi rutin untuk kebebasan navigasi dan kemitraan keamanan maritim.

EDITOR: SARAH MEILIANA GUNAWAN
Tag:
Kolom Komentar
Video
Gunung Gede Pangrango kembali terlihat lagi dari Kota Jakarta
Kali ini Pemandangan Gunung Gede Pangrango terekam lewat unggahan video Instagram milik Ari Wibisono. quot;Alhamdulill..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Melacak Tokoh Potensial 2024
Beberapa hari ini muncul hasil survei tokoh potensial pemimpin nasional tahun 2024 mendatang. Ada Parameter Politik Indo..
Video
RMOL World View • Diplomasi Halal Saat Pandemi
Data dari Pew Research Reports 2020 menunjukkan, Muslim membentuk 24,9 persen populasi di dunia, terbesar kedua setelah ..