Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sepuluh Penambang China Yang Terjebak Di Bawah Tanah Dinyatakan Tewas Akibat Luka Dan Kelaparan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Januari 2021, 14:29 WIB
Sepuluh Penambang China Yang Terjebak Di Bawah Tanah Dinyatakan Tewas Akibat Luka Dan Kelaparan
Petugas berushaa menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah di Provinsi Shandong timu/Net
rmol news logo Sepuluh penambang yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah terperangkap di tambang emas di Qixia, Provinsi Shandong, China Timur sejak 15 hari lalu, dipastikan telah tewas. Sebelas penambang lainnya berhasil diselamatkan pada Minggu (24/1). Sementara satu penambang lainnya masih dinyatakan hilang.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (25/1), petugas mengatakan, setelah berhasil menyelamatkan 11 penambang pada MInggu pukul 15:18, mereka kemudian turun lebih dalam lagi ke tambang dan mendapati mayat 10 penambang lainnya.  

"Semua tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan," kata kepala ahli penyelamat, Du Bingjian, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (26/1).

Semua wartawan, penyelamat dan pejabat mengheningkan cipta untuk 10 penambang selama konferensi pers berlangsung.

"Dilihat dari mayat-mayat itu, beberapa penambang mungkin mati kelaparan, dan beberapa meninggal karena luka-luka yang diderita dalam ledakan itu," kata Du.

Satu penambang yang terjebak masih hilang dan upaya pencarian sedang dilakukan.

Ledakan terjadi pada Minggu (10/1) sore di sebuah tambang dekat Kota Qixia di Provinsi Shandong timur, menyebabkan 22 penambang terperangkap di bawah tanah lebih dari 600 meter dari pintu masuk tambang.

Ledakan tersebut merusak sistem komunikasi dan tangga keluar dari tambang milik Shandong Wucailong Investment Co. Ltd.

Sejauh ini telah ada dua pejabat yang telah dipecat akibat insiden tersebut.

Kecelakaan pertambangan kerap kali terjadi di China, di mana industri tersebut memiliki catatan keselamatan yang buruk dan peraturan seringkali ditegakkan dengan lemah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA