Inggris Berkolaborasi Dengan UE Pastikan Rantai Pasokan Vaksin

Dalam pernyataannya pada Selasa (26/1) di acara diskusi virtual bersama Chatham House, Hancock menegaskan tidak akan ada gangguan pada pendistribusian vaksin dan 'proteksionisme vaksin' bukanlah pendekatan yang tepat.

"Kami menentang proteksionisme dalam segala bentuknya. Saya pikir proteksionisme sangat disayangkan, terutama di tengah pandemi, ketika kami bekerja sama erat dengan negara-negara di seluruh dunia," kata Hancock seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/1).

Pernyataan itu menyusul proposal UE untuk memberlakukan kontrol ketat pada ekspor vaksin Covid-19 yang dibuat oleh blok tersebut.

Hancock menyatakan bahwa negaranya yakin dapat bekerja sama dengan Uni Eropa untuk memastikan transparansi dan tidak ada pemblokira terhadap negara-negara yang membutuhkan vaksin.

Pada Senin (25/1), Ingris melakukan pembicaraan serius dengan pemasok setelah Komisi Eropa mengeluarkan peringatan di tengah perselisihan dengan AstraZeneca atas kekurangan dosis untuk negara-negara anggota.

“Setelah berbicara dengan kepala eksekutif Pfizer dan AstraZeneca, saya yakin pasokan vaksin ke Inggris tidak akan terganggu," kata Hancock, menambahkan bahwa ia akan mendorong semua mitra internasional untuk kolaboratif dan bekerja sama dengan erat.

Ketika semakin banyak negara-negara di seluruh dunia semakin khawatir atas varian baru virus corona yang berkembang di lar Inggris, Hancock berjanji bahwa Inggris akan membagikan keahlian genom kepada negara-negara dengan sumber daya terbatas untuk menandai penyebaran varian baru virus tersebut.

Munculnya varian baru virus corona mestinya membuat semua orang bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan keamanan kesehatan. Pandemi telah menunjukkan bahwa hidup layak dan sehat bukan hanya tergantung dari kesehatan diri sendiri tetapi juga kesehatan orang lain yang ada di dekat kita.