Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Hubungan Diplomatik, Sudan Dan Israel Sepakat Bangun Kantor Kedutaan Dalam Waktu Dekat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 27 Januari 2021, 07:02 WIB
Perkuat Hubungan Diplomatik, Sudan Dan Israel Sepakat Bangun Kantor Kedutaan Dalam Waktu Dekat
Menteri Intelijen Israel Eli Cohen/Net
rmol news logo Pemerintah Sudan dan Israel telah sepakat membangun misi diplomatik di masing-masing negara, menyusul perjanjian normalisasi hubungan keduanya Oktober tahun lalu.

Sumber pemerintah Sudan mengatakan, kesepakatan pembukaan kantor kedutaan tersebut tercapai selama kunjungan Menteri Intelijen Israel Eli Cohen ke ibu kota Khartoum, pada Senin (25/1) waktu setempat, seperti dilaporkan Anadolu Agency pada Selasa (26/1).

"Kunjungan menteri Israel ke Khartoum bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

“Cohen dan (Ketua Dewan Berdaulat Sudan Abdel Fattah) Al-Burhan setuju untuk bertukar pembukaan kedutaan besar antara kedua negara secepatnya,” kata sumber itu.

Pada hari Senin (25/1), Cohen mengunjungi Khartoum untuk berbicara dengan para pemimpin Sudan, pada kunjungan resmi pertama oleh seorang menteri pemerintah Israel ke Sudan.

Dalam sebuah pernyataan setelah kembali ke Israel, Cohen mengatakan, selama berada di Khartoum dia membahas masalah diplomatik, keamanan, dan ekonomi dengan para pemimpin Sudan.

Menurutnya, kunjungan tersebut meliputi banyak aspek penting tentang kerja sama yang akan membantu Israel dan Sudan.

Cohen bertemu dengan Al-Burhan, Menteri Pertahanan Yassin Ibrahim, dan pejabat lainnya selama kunjungan itu. Pusat Penyiaran Israel melaporkan, diskusi tersebut mencakup kemungkinan Israel bergabung dengan Dewan Negara Arab dan Afrika yang berbatasan dengan Laut Merah dan Teluk Aden.

Disebutkan bahwa delegasi Sudan diperkirakan akan mengunjungi Israel segera.

Sudan pertama kali mengumumkan normalisasi hubungannya dengan Israel pada 23 Oktober 2020, sebuah langkah yang dengan keras ditolak oleh beberapa kekuatan politik nasional, termasuk partai-partai dalam koalisi yang berkuasa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA