Bahkan di hari pertama pemerintahan Biden, perang kata-kata sudah terjadi.
Dalam pernyataannya di hari pertama bekerja, Blinken mengatakan bahwa pemerintah China selama ini telah melakukan genosida terhadap orang-orang Uighur di Xinjiang, sebuah pernyataan yang sering diungkap pendahulunya, Mike Pompeo.
Kementerian Luar Negeri China segera beraksi atas pernyataan Blinken. Juru Bicara Kemenlu China, Zhao Lijian, tak terima dengan tudingan genosida tersebut, bahkan ia sampai harus mengulang tiga kali perkataannya sebagai bantahan atas pernyataan Blinken.
"Hal terpenting harus diulang tiga kali, China tidak memiliki genosida; China tidak memiliki genosida; China tidak memiliki genosida, titik!" tegas Zhao, seperti dikutip dari
Global Times, Kamis (28/1).
"China tidak akan pernah menerima kebohongan yang dibuat oleh mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Xinjiang, dan telah berkali-kali menyanggah kebohongan tersebut," ujarnya.
Zhao mencatat bahwa pernyataan Pompeo telah tersapu ke tumpukan debu, dan China berharap pemerintahan Biden dapat menghadapi kebenaran, mendengar apa yang dikatakan orang-orang China dan menangani masalah ini dengan hati-hati.
"Tidak peduli apa tujuan jahat orang-orang itu dalam menyebarkan perselisihan, mereka tidak akan menghancurkan stabilitas Xinjiang, juga tidak akan menghentikan Xinjiang melangkah ke periode yang lebih baik," kata Zhao.
"China akan terus menjaga dan melindungi kedaulatan, keamanan dan hak untuk pembangunan," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: