Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perbatasan Panama Ditutup Karena Covid-19, Seribu Imigran Terlantar Di Dekat Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 29 Januari 2021, 15:24 WIB
Perbatasan Panama Ditutup Karena Covid-19, Seribu Imigran Terlantar Di Dekat Perbatasan
Kota Capurgana, dekat Necocli, dan Teluk Uraba/Net
rmol news logo Sejak ditutupnya perbatasan Panama untuk menghindari penyebaran virus corona, para imigran tidak bisa lagi memasuki wilayah itu. Mereka semua tertahan di dekat Kolombia.

"Biasanya mereka menyelinap masuk dalam perjalanannya menuju Amerika Serikat," kata para pejabat, mengomentari tertahannya sekitar seribu imigran yang kebanyakan berasal dari Haiti dan Kuba.

Cesar Cesar, direktur manajemen darurat mengatakan, para imigran yang tertahan itu akhirnya mendirikan tenda darurat di sepanjang pantai Necocli. Mereka berencana menyelinap ke Panama untuk bisa melintasi teluk Uraba untuk kemudian menuju Acandi, seperti dilaporkan AFP, Jumat (29/1).

Tapi Acandí, sebuah kota kecil di Kolombia dekat perbatasan Panama, tidak ingin para imigran itu masuk ke kota itu.

Walikota Acandi Alexander Murillo berpendapat bahwa jika kelompok itu terdampar di kotanya, yang bahkan lebih kecil dari Necocli, akan ada "risiko kesehatan" bagi penduduk karena Covid-19.

Dia pun mendesak pihak berwenang untuk mendirikan koridor kemanusiaan.

"Kami berencana untuk membangun toilet dan tangki air untuk mereka karena mereka buang air di alun-alun," kata seorang pejabat dari Necocli, sebuah kota berpenduduk sekitar 40.000 jiwa.

Sekitar 100 anak-anak dan wanita hamil ada di antara para imigran itu.

Selian dari Haiti dan Kuba, ada juga yang berasal dari Burkina Faso, Senegal, Ghana, Kamerun, Kongo, Guinea dan Somalia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA