Informasi mengenai hal tersebut disampaikan langsung oleh Istana Kremlin dalam sebuah pernyataan resmi mereka.
"Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang federal tentang ratifikasi perpanjangan perjanjian antara Rusia dan AS," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, mengacu pada New START, seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (30/1).
Kedua majelis parlemen Rusia memberikan suara bulat pada Rabu (27/1) untuk memperpanjang perjanjian New Start selama lima tahun. Sehari sebelumnya, Putin dan Joe Biden telah membahas perjanjian nuklir lewat panggilan telepon.
"Hukum federal saat ini mulai berlaku pada hari publikasi resminya," kata pernyataan itu.
Kremlin mengatakan perpanjangan pakta memungkinkan untuk menjaga transparansi dan prediktabilitas hubungan strategis antara Rusia dan Amerika Serikat, (dan) untuk mendukung stabilitas strategis global.
Perpanjangan pakta tidak memerlukan persetujuan kongres di AS, tetapi anggota parlemen Rusia harus meratifikasi langkah tersebut.
Diplomat Rusia mengatakan perpanjangan akan divalidasi dengan bertukar catatan diplomatik setelah semua prosedur selesai
.
Penandatanganan perjanjian ini sebagai langkah awal, di tengah memburuknya hubungan antara Kremlin dan Washington dalam beberapa waktu terakhir.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia yang diadakan hampir tahun ini, Putin pada hari Rabu memuji perpanjangan perjanjian sebagai perkembangan positif dalam mengurangi ketegangan global.
"Tidak diragukan lagi ini adalah langkah ke arah yang benar," kata Putin.
Ditandatangani pada 2010, New START membatasi 1.550 jumlah hulu ledak nuklir yang dapat digunakan oleh Moskow dan Washington, yang mengendalikan persenjataan nuklir terbesar di dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: