Kritik tersebut dilayangkan oleh Musk setelah pesawat SN9 terbaru dari SpaceX gagal mendapat persetujuan FAA untuk melakukan uji coba pada Kamis (28/1).
"Tidak seperti divisi pesawatnya yang baik-baik saja, divisi luar angkasa FAA memiliki struktur peraturan yang secara fundamental rusak," ujar CEO SpaceX itu.
"Aturan mereka dimaksudkan untuk membuang beberapa peluncuran per tahun dari fasilitas pemerintah. Di bawah aturan itu, umat manusia tidak akan pernah sampai ke Mars," lanjut Musk.
Dimuat
Sputnik pada Sabtu (30/1), Musk sudah lama mengkritik aturan pemerintah terhadap uji coba yang dilakukan oleh perusahaan swasta.
Menurut situs SpaceX, uji coba roket SN9 Starship dijadwalkan pada 1 Februari di Texas.
Tahun lalu, FAA meluncurkan penyelidikan terhadap SpaceX. Penyelidikan dilakukan setelah peluncuran roket SN8 pada 9 Desember yang dianggap telah melanggar persyaratan lisensi.
Menurut keterangan dua sumber, SN8 Starship berhasil diluncurkan dan melakukan manuver yang direncanakan, tetapi meledak saat mendarat karena masalah mesin. Musk masih mengatakan peluncuran uji coba itu sukses yang membantu memperoleh data telemetri yang diperlukan meskipun terjadi kecelakaan.
"FAA akan terus bekerja dengan SpaceX untuk mengevaluasi informasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan sebagai bagian dari aplikasi untuk memodifikasi lisensi peluncurannya," ujar jurubicara FAA Steve Kulm.
"Meskipun kami menyadari pentingnya bergerak cepat untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam ruang komersial, FAA tidak akan mengorbankan tanggung jawabnya untuk melindungi keselamatan publik. Kami akan menyetujui modifikasi hanya setelah kami yakin bahwa SpaceX telah mengambil langkah yang diperlukan untuk mematuhi persyaratan peraturan," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: