UNICEF: 70 Anak Terluka Karena Ikut Aksi Protes Di Lebanon

Data tersebut diungkap oleh Dana Darurat Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) cabang Lebanon, seperti dikutip Sputnik pada Sabtu (30/1).

"Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Tripoli, di Lebanon utara, telah mengakibatkan luka-luka yang tidak dapat diterima di antara orang-orang. Sedikitnya 70 anak terluka selama satu minggu," ujar UNICEF.

Sebelumnya pada Kamis (28/1), Sputnik melaporkan, seorang anak berusia 15 tahun dievakuasi dari aksi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Tripoli. Remaja itu terluka di kepala dan tidak sadarkan diri.

UNICEF sendiri telah memperingatkan partisipasi anak di bawah umur dalam protes dan menyerukan untuk menjaga anak-anak dari ekspresi kekerasan dan agresi, memastikan keamanan dan kesehatan mereka terlindungi.

Aksi protes yang berlangsung di Tripoli dalam beberapa hari terakhir dilakukan karena buruknya pelayanan pemerintah. Para pengunjuk rasa menyerukan kualitas hidup dan kesempatan kerja yang lebih baik.

Mereka juga menolak pemberlakukan pembatasan sosial untuk menghentikan penyebaran virus corona karena berpengaruh pada ekonomi.

Data dari Palang Merah Lebanon menunjukkan, lebih dari 400 pengunjuk rasa terluka dalam insiden tersebut.