Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kewalahan Tangani Covid-19, Portugal Hanya Punya Sisa Tujuh Tempat Tidur Di ICU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 31 Januari 2021, 12:42 WIB
Kewalahan Tangani Covid-19, Portugal Hanya Punya Sisa Tujuh Tempat Tidur Di ICU
Pasien Covid-19/Net
rmol news logo Hanya ada tujuh tempat tidur yang tersisa di unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit Portugal untuk pasien Covid-19.

Data Kementerian Kesehatan Portugal per Sabtu (30/1) menunjukkan, dari 850 tempat tidur ICU yang dialokasikan untuk kasus Covid-19, sebanyak 843 di antaranya sudah terisi. Portugal sendiri memiliki 420 tempat tidur ICU tambahan untuk pasien dengan penyakit lain.

Berdasarkan perhitungan dari Our World in Data, Portugal memiliki rata-rata kasus dan kematian per kapita dalam satu pekan tertinggi di dunia. Sebagai negara dengan 10 juta penduduk, tingkat kasus baru di Portugal merupakan yang tertinggi jika dilihat proporsional dengan populasi.

Sejauh ini Portugal sudah mencatat lebih dari 711 ribu kasus Covid-19 dengan 12.179 kematian.

Di Lisbon, ambulans telah mengantri di luar rumah sakit karena layanan kesehatannya tertekan.

Pada Jumat (29/1), Kementerian Kehakiman mengatakan institut kedokteran forensik telah meminta truk lemari es untuk mengawetkan jenazah karena rumah duka tidak dapat menampung.

Sebuah asosiasi yang mewakili rumah duka mengatakan rumah sakit umum juga kehabisan ruang berpendingin untuk mengawetkan mayat. Beberapa rumah sakit telah memasang wadah dingin untuk mengurangi penumpukan pada kamar mayat.

Dengan tempat tidur yang hampir habis, tiga pasien yang membutuhkan perawatan kritis diterbangkan dari Lisbon ke pulau Madeira di Portugis, di mana sistem kesehatan di sana juga berada pada tekanan yang lebih rendah.

Pemerintah telah menghubungkan lonjakan infeksi dengan keputusan untuk melonggarkan pembatasan selama periode Natal. Selain itu pemerintah juga menyalahkan penyebaran varian baru virus corona dari Inggris yang lebih menular.

Menurut Ricardo Jorge dari institut kesehatan Portugal, varian tersebut kemungkinan besar menyebabkan 65 persen kasus baru Covid-19 dalam tiga pekan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA