Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hotel Langganan Pejabat Somalia Diguncang Bom, Militan Al-Shabaab Akui Sebagai Dalangnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Februari 2021, 07:45 WIB
Hotel Langganan Pejabat Somalia Diguncang Bom, Militan Al-Shabaab Akui Sebagai Dalangnya
Tentara membantu menyelamatkan kroban ledakan bom di hotel di Mogadishu/Net
rmol news logo Kelompok militan Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab dalam sebuah serangan teror, di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu (31/1) sore waktu setempat.

Dalam keterangan singkatnya pasca kejadian, Al-Shabaab mengaku sengaja melakukan serangan untuk membunuh 'anggota tim murtad' yang saat itu berada di dalam hotel.

"Mujahidin menyerbu dalam operasi yang sedang berlangsung di dalam Hotel Afrik di mana anggota tim murtad ditempatkan," ujarnya, seperti dikutip dari AFP, Senin (1/2).

Sumber keamanan Somalia mengatakan sedikitnya ada tiga orang termasuk dua warga sipil yang tewas dalam insiden tersebut. Mereka menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena penyerang masih berada di dalam hotel.

Pejabat senior keamanan nasional Somalia Mohamed Dahir mengatakan bahwa enam warga sipil lainnya terluka dalam serangan itu.

“Dua warga sipil dan seorang satpam dipastikan tewas, tetapi jumlah korban tewas bisa lebih tinggi", ujar Dahir, seperti dikutip dari AFP, Senin (1/2).

"Kami yakin ada tiga teroris yang terperangkap di dalam sebuah ruangan di lantai bawah gedung utama," tambahnya.

Serangan diawali oleh sebuah bom mobil yang meledak di depan pintu Hotel Afrik yang terletak di pusat ibu kota Somalia dan dekat bandara kota, pada Minggu (31/1) sore.

Setelah itu, orang-orang bersenjata kemudian menyerbu ke dalam hotel, dan melakukan baku tembak dengan petugas keamanan.
Hotel Afrik, tak jauh dari bandara Internasional Aden Adde, Mogadishu, sering dikunjungi oleh para pejabat keamanan dan politisi oposisi.

Hingga Minggu malam, para saksi mata mengatakan mereka masih bisa mendengar tembakan sporadis dan ledakan mungkin oleh granat.

Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda telah melancarkan pemberontakan dengan kekerasan di seluruh negara Tanduk Afrika yang berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional di Mogadishu.

Mereka diusir dari Mogadishu oleh pasukan pemerintah yang didukung oleh 20.000 penjaga perdamaian Uni Afrika pada 2011.

Tetapi kelompok itu masih menguasai sebagian besar wilayah di luar kota, dari mana mereka melancarkan serangan terhadap sasaran pemerintah, serta sesekali melintasi perbatasan untuk melakukan penggerebekan di Kenya.

Al-Shabaab telah meningkatkan intensitas serangannya di Kenya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk beberapa serangan besar hingga ibu kota Nairobi, yang telah menewaskan hampir 300 orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA