Data di Facebook menunjukkan lebih dari 334.000 orang telah menggunakan hashtag #SaveMyanmar yang menandakan penolakan terhadap kudeta. Beberapa orang bahkan mengubah foto profil menjadi hitam untuk menunjukkan kesedihan atau merah mereka untuk mendukung NLD. Kebanyakan dari mereka mereka menggunakan potret Suu Kyi, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1991.
“Kami sebagai warga negara Myanmar tidak setuju dengan langkah saat ini dan ingin meminta para pemimpin dunia. PBB dan media dunia membantu negara kita - para pemimpin kita - rakyat kita - dari tindakan pahit ini," kata salah satu pesan yang diposting ulang secara luas di media sosial, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (2/2).
Suu Kyi, Presiden Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya "dibawa' pada Senin (1/2) pagi, kata juru bicara NLD Myo Nyunt kepada Reuters melalui telepon. Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan sedikitnya 45 orang telah ditahan.
Pada Senin dini hari, tentara Myanmar menyerahkan kekuasaan kepada panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing dan memberlakukan keadaan darurat selama setahun, dengan mengatakan pihaknya telah menanggapi apa yang disebut penipuan pemilu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: