Secara khusus, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan bahwa China telah meminta Kanada untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh dan segera memberi penjelasan.
"Kami sangat terkejut dengan ini dan telah meminta penyelidikan menyeluruh dan penjelasan dari perwakilan Kanada," ujarnya, seraya menambahkan bahwa virus tidak boleh dikaitkan ke negara atau wilayah tertentu, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (2/2).
Insiden 'kaos' tersebut muncul setelah seorang netizen Weibo membuat postingan tentang pesanan kaos seorang staf kedutaan, dengan sablon huruf 'W' yang menyerupai gambar kelelawar, tanpa menyebut bahwa itu adalah logo grup musik hip hop New York, Wu-Tang Clan. Tampaknya Wu-Tang tidak memiliki banyak pengikut di Tiongkok.
Banyak orang yang kemudian berspekulasi bahwa huruf 'W' di kaos itu merujuk pada tuduhan yang selama ini beredar, bahwa virus corona berasal dari kelelawar dan kemudian menyebar ke manusia di kota Wuhan, lalu mewabah ke seluruh dunia.
Pemerintah Kanada sendiri pada Selasa (2/2) telah meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut.
"Logo T-shirt yang dirancang oleh seorang anggota Kedutaan menunjukkan huruf W yang bergaya, dan tidak dimaksudkan untuk mewakili seekor kelelawar. Itu dibuat untuk tim staf Kedutaan Besar yang menangani pemulangan warga Kanada dari Wuhan pada awal tahun 2020," kata juru bicara untuk dinas luar negeri Kanada kepada Reuters.
"Kami menyesali kesalahpahaman itu," ujarnya.
Hubungan antara Beijing dan Ottawa menjadi tegang sejak akhir 2018, ketika China menangkap dua pria Kanada dan menuduh mereka sebagai mata-mata, tak lama setelah polisi Kanada menangkap kepala keuangan Huawei Meng Wanzhou.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: