Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada karyawan Amazon pada Selasa (2/2), salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan, meski mundur, dia akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon, tetapi fokusnya akan beralih ke inisiatif filantropi, termasuk Day One Fund dan Bezos Earth Fund.
"Saya tidak pernah memiliki lebih banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun," tulis Bezos, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (3/2).
Dua bisnis lain yang akan menjadi fokus Bezos termasuk surat kabar The Washington Post dan perusahaan ruang angkasa swasta Blue Origin.
Bezos (54), pertama kali mendirikan Amazon di garasinya pada 1994 dan kemudian mengembangkannya menjadi raksasa yang mendominasi ritel online, dengan operasi streaming musik dan televisi, bahan makanan, komputasi awan, robotika, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.
Penggantinya, Jassy, ​​bergabung dengan Amazon sebagai manajer pemasaran pada tahun 1997 dan pada tahun 2003 mendirikan AWS, divisi layanan cloud perusahaan yang telah menjadi salah satu unit raksasa teknologi yang paling menguntungkan tetapi paling tidak dikenal.
"Andy cukup populer di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon cukup lama bersama saya," kata Bezos dalam sebuah pernyataan. Menambahkan bahwa ia yakin Andy akan menjadi pemimpin yang luar biasa yang bisa ia percaya.
"Saat ini saya melihat Amazon dalam kondisi paling inventifnya, menjadikannya waktu yang optimal untuk transisi ini," katanya.
Saham Bezos memberinya kekayaan pribadi senilai sekitar 196 miliar dolar AS, sedikit lebih banyak dari Elon Musk yang sempat merebut gelar orang terkaya di dunia.
Perusahaan yang berpusat di Seattle itu telah mempekerjakan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, termasuk 800 ribu di Amerika Serikat.
Di tengah lesunya ekonomi di masa pandemi, Amazon justru telah mencatatkan pendapatan yang melonjak 44 persen, menjadi 125,6 miliar dolar AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: