Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selandia Baru Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer Di Tengah Pembatasan Ekspor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 03 Februari 2021, 14:28 WIB
Selandia Baru Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer Di Tengah Pembatasan Ekspor
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern/Net
rmol news logo Regulator obat Selandia Baru, Medsafe, telah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

Kepala Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan, vaksin Pfizer telah telah memenuhi 58 indikator terkait keamanan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern kemudian mendesak warga Selandia Baru untuk diinokulasi segera setelah vaksin tersedia.

“Saya pasti divaksinasi, anggota keluarga saya akan divaksinasi. Tapi saat ini saya belum di urutan prioritas,” ujar Ardern, seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, dalam konferensi pers pada Rabu (3/2), Ardern berharap vaksin Pfizer dapat tiba di Selandia Baru pada akhir Maret.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyatakan keprihatinannya atas upaya beberapa pihak untuk membatasi ekspor vaksin.

"Dunia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Kami tidak akan aman sampai kami memiliki peluncuran yang luas di seluruh dunia," jelas Ardern.

"Jadi, menjadi kepentingan semua orang bahwa kami melihat program vaksin terus diluncurkan di negara lain," tambahnya.

Sebelumnya pada Selasa (2/2), kepala program vaksin Jepang menyoroti upaya pembatasan ekspor vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan agar tidak melakukan "penimbunan" karena semakin banyak negara yang menyetujui kesepakatan bilateral untuk membeli jutaan dosis vaksin Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA