Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gereja Ortodoks Siprus Dikeroyok Pejabat Dan Netizen Karena Hancurkan Bangunan Tua Bernilai Sejarah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 04 Februari 2021, 15:21 WIB
Gereja Ortodoks Siprus Dikeroyok Pejabat Dan Netizen Karena Hancurkan Bangunan Tua Bernilai Sejarah
Bangunna bersejarah di Nicosia Siprus, yang dirobohkan pihak gereja untuk direnovasi/Net
rmol news logo Media sosial di Yunani Siprus diramaikan oleh protes keras netizen yang marah atas pembongkaran sederet bangunan kuno abad pertengahan di Jalan Isokratous, Nicosia, Siprus.

Banyak yang menyebut tindakan penghancuran bangunan bersejarah di samping gereja katedral yang sedang dibangun itu, sebagai 'Kejahatan' dan 'Tindakan ilegal'.

Salah seorang pejabat gereja mengatakan, sederet bangunan tua milik Gereja Ortodoks Siprus itu terpaksa diruntuhkan karena sudah banyak yang rapuh dan berisiko membahayakan.

Pihak gereja tengah membangun katedral besar di dalam situs markas gereja abad pertengahan. Proyek bernilai jutaan euro ini menggantikan katedral yang jauh lebih kecil dan lebih tua di seberang halaman gereja, di sebelah deretan bangunan tua yang dirobohkan.

Kementerian Dalam Negeri Siprus dan otoritas kota Nicosia mengatakan bahwa pemilik bangunan tua, dalam hal ini gereja katedral diwajibkan oleh hukum untuk mengembalikan bangunan tua itu kembali pada kejayaan mereka sebelumnya.

“Tindakan menghancurkan rumah ini benar-benar tidak bisa diterima. Ini benar-benar menyedihkan kami setiap kali bagian dari warisan budaya kami hilang," kata Walikota Nicosia Constantinos Yiorkadjis, seperti dikutip dari AFP, Rabu (3/2).

Yiorkadjis mengatakan pembongkaran itu melanggar hukum karena otoritas kota tidak memberikan izin dan gereja juga tidak mengajukan permintaan sebelumnya.

Kementerian Dalam Negeri Siprus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun rumah itu dianggap tidak aman, pemiliknya harus terlebih dahulu melanjutkan pekerjaan untuk menopang integritas strukturalnya setelah mendapat persetujuan resmi, yang dalam kasus ini tidak dilakukan.

Kementerian mengatakan sebanyak 7.000 bangunan telah ditetapkan sebagai situs bersejarah yang dilindungi di seluruh negeri dan bahwa pemerintah memberikan dukungan keuangan kepada pemiliknya untuk restorasi.

Jaksa Agung George Savvides mengatakan dia akan menyelidiki masalah untuk menentukan apakah ada tindakan hukum potensial yang dapat diambil.

Kepala Gereja Ortodoks Siprus pada Rabu berjanji untuk membangun kembali deretan rumah bersejarah yang telah dorobohkan, di tengah protes publik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA