Kepala Negara mengatakan, dirinya sudah bertukar pikiran dengan PM Muhyiddin mengenai stabilitas dan keamanan kawasan Asia dan termasuk Laut China Selatan.
"Saya menekankan bahwa stabilitas akan tercipta, termasuk di Laut China Selatan, jika semua negara menghormati hukum internasional terutama Unclos 1982," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
Dalam kesempatan yang sama, PM Muhyiddin menyampaikan masukan kepada Jokowi agar mengambil cara-cara yang tetap bisa menjaga stabilitas politik dan kemanaan kawasan.
"Situasi Laut China isu tuntutan maritim di perairan tersebut, dan penyelesaiannya hendaklah dibuat secara aman berdasarkan prinsip undang-undang antar bangsa yang universal, termasuk Unclos 1982," tutur Muhyiddin.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menolak cara-cara yang menimbulkan ketegangan dan bersifat provokasi. Sebab, Malaysia pun juga bersikap serupa, yaitu menolak kegiatan ketentaraan atau militerisme.
"Malaysia juga komitmen menyelesaikan isu-isu Laut China Selatan secara konstrutif melalui forum saluran diplomatik yang sesuai," demikian Muhyiddin menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: