Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia, Potensi Bagi Kemajuan Ekonomi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Februari 2021, 08:58 WIB
Rusia, Potensi Bagi Kemajuan Ekonomi Indonesia
Seminar bisnis “Overview of the Russian Economy and Its Opportunities for Indonesia” yang diselenggarakan KBRI Moskow, 5 Februari 2021/Net.
rmol news logo Rusia memiliki banyak potensi bisnis yang bisa digali untuk kepentingan Indonesia. Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, mengatakan, perlu dilakukan upaya terobosan untuk membuka pasar Rusia bagi para pebisnis Indonesia.

“Rusia merupakan untapped market yang perlu terus digali bagi kepentingan ekonomi Indonesia”, ujar Jose Tavares, dalam seminar bisnis “Overview of the Russian Economy and Its Opportunities for Indonesia” yang diselenggarakan KBRI Moskow, Jumat (05/02).

Untuk  mendukung upaya tersebut,  KBRI Moskow bekerja sama dengan RBC Market Research menghimpun data ekonomi Rusia, yang kemudian dijadikan bentuk buku, yang diharapkan bisa menjadi pegangan para pelaku usaha Indonesia.

Jose Tavares menjelaskan bahwa buku yang diterbitkan oleh KBRI Moskow ini memiliki gambaran makroekonomi yang dilengkapi oleh angka dan statistik mengenai perdagangan luar negeri, investasi, dan pariwisata Rusia dan hubungannya dengan Indonesia.

Seminar ditujukan untuk mengulas buku tersebut, memberi ruang kepada pemangku kepentingan untuk menanggapi dan mengidentifikasi sisi-sisi ekonomi Rusia yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis Indonesia.

Dalam Seminar Bisnis tersebut KBRI Moskow menghadirkan pembicara Sergey Khitrov dari RosBusinessConsulting (RBC) Market Research.

Sergey Khitrov memaparkan cerminan ekonomi Rusia serta mengulas potensi kerja sama ekonomi Indonesia–Rusia.

Langkah Pemerintah Rusia yang mendorong vaksinasi Covid-19 sebagai penanggulangan pandemi akan berdampak positif bagi stabilitas ekonomi Rusia yang hasilnya diharapkan mulai terlihat pada kuartal IV tahun 2021, menurut Khitrov.

Seminar juga menghadirkan pembicara Ivan Polyakov, Ketua Russia-ASEAN Business Council (RABC), dan Rainer Tobing, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta.

Ivan Polyakov, mengungkapkan bahwa perdagangan, ekonomi dan investasi dapat dipromosikan melalui fasilitasi infrastruktur digital, penghapusan non-tariff barriers, dan lokalisasi produksi dan processing.

“Area kerja sama Rusia–Indonesia yang prospektif ada pada bidang energi, farmasi, infrastruktur, agrifood, aviasi, teknologi informasi dan komunikasi, serta ekonomi digital dan media” kata Polyakov.

Sementara Rainer Tobing berbagi pengalaman dalam membangun hubungan bisnis dengan pelaku usaha Rusia.

Yose Rizal Damuri yang bertindak sebagai moderator menambahkan bahwa pemerintah setempat berperan penting dalam peningkatan hubungan ekonomi kedua negara.

Data Kementerian Perdagangan RI mencatat tren positif perdagangan bilateral Indonesia dengan Rusia pada periode 2015-2019. Namun demikian, pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap penurunan angka perdagangan dan investasi kedua negara, khususnya pada tahun 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA