Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hanoi Lakukan Pelacakan Ketat Kasus Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Februari 2021, 15:42 WIB
Hanoi Lakukan Pelacakan Ketat Kasus Covid-19
Orang-orang di pusat kota Hanoi diminta untuk memakai masker/Net
rmol news logo Pelacakan kasus virus corona terus dilakukan di Hanoi, Ibu kota Vietnam, demi mengetahui area sebarannya. Pada pekan ini, otoritas terkait memperluas pengujian Covid-19 untuk kasus F2 dan mereka yang berada di daerah karantina yang berisiko tinggi.

Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi Chu Xuan Dung mengatakan, langkah itu harus ditempuh untuk mencegah penyebaran pandemi lebih luas lagi. Selama pertemuan komite pengarah kota untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Dung menyarankan daerah dan unit terkait untuk terus melacak dan menguji tidak hanya kasus F1 tetapi juga F2 dan F3.

Kasus F1 berada di bawah konsentrasi karantina, F2 cukup di rumah, dan F3 di bawah pengawasan medis.

Penelusuran kontak yang dimaksud dilakukan dari F0 (orang yang positif terinfeksi) melalui F1 (orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan F0 atau yang dicurigai terinfeksi), F2 (memiliki kontak dekat dengan F1), F3 (memiliki kontak dengan F2).

Di antara langkah-langkah pengujian, otoritas juga mengatur pembatasan Covid-19.

Di antaranya, bus tidak boleh mengangkut lebih dari setengah kapasitasnya atau lebih dari 20 penumpang. Bar, ruang karaoke, toko permainan, warung internet, harus ditutup sementara. Juga menghukum pelanggar secara serius dan meningkatkan kesadaran publik tentang upaya pencegahan dan pengendalian.

Pada 3 Februari lalu, Hanoi mencatat munculnya dua kasus Covid-19.  Sementara distrik terpencil Me Linh menjadi salah satu daerah berisiko tinggi dengan tiga kasus.

Saat ini, staf medis bekerja dengan komune dan kotapraja untuk melacak kasus F1, F2, F3 yang terkait dengannya.

Vietnam dikenal sebagai negara yang sukses meredam angka kasus virus corona di saat negara=negara lain masih terengah dalam penanganannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA