Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Myanmar Lakukan Pemadaman Internet Nasional Jilid Kedua Pasca Kudeta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Februari 2021, 15:57 WIB
Myanmar Lakukan Pemadaman Internet Nasional Jilid Kedua Pasca Kudeta
Alsi protes di Myanmar/Net
rmol news logo Myanmar yang kini berada di bawah kendali militer, kembali melakukan pemadaman internet nasional lanjutan pada Sabtu (6/2) waktu setempat, setelah sebelumnya melakukan hal sama beberapa hari lalu.

Informasi pemadaman internet tersebut disampaikan oleh grup yang memantau pemadaman internet di seluruh dunia, NetBlocks di akun Twitternya.

"#Myanmar sekarang berada di tengah-tengah pemadaman internet skala nasional kedua, dimulai sekitar pukul 10:00 waktu setempat," cuitnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (6/2).

Sementara, setelah memblokir Facebook dengan alasan kepentingan publik dan stabilitas negara, pihak militer melalui Kementerian Transportasi dan Komunikasi kembali melakukan tindakan keras terhadap media sosial Twitter dan Instagram.

Menanggapi langkah tersebut, Twitter mengatakan bahwa pihaknya "sangat prihatin" tentang pesanan tersebut.

"Ini merusak percakapan publik dan hak-hak orang untuk membuat suara mereka didengar ... Internet Terbuka semakin terancam di seluruh dunia. Kami akan terus mengadvokasi untuk mengakhiri penutupan yang dipimpin pemerintah yang merusak," kata seorang juru bicara Twitter kepada CNN Business.

Mengenai pemblokiran akses Instagram, seorang juru bicara Facebook mengatakan:

"Penyedia telekomunikasi di Myanmar telah diperintahkan untuk memblokir Instagram secara permanen. Kami mendesak pihak berwenang untuk memulihkan konektivitas sehingga orang-orang di Myanmar dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman serta mengakses informasi penting."

Langkah pemblokiran Facebook, yang digunakan oleh 53 juta orang di Myanmar, diambil sebagai upaya untuk memberangus perbedaan pendapat.

Facebook telah muncul sebagai platform utama yang digunakan untuk menentang kudeta, lewat foto-foto kampanye pembangkangan sipil dan protes membunyikan panci dan alat rumah tangga setiap malam, yang dibagikan secara luas.

Militer Myanmar melancarkan kudeta pada Senin (1/2) dini hari dan menahan Aung San Suu Kyi, Win Myint dan anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA