Pusat pasca-melahirkan itu bernama Xinxiangyueshiguang, menurut laporan
Xinhua pada Minggu (7/2). Akibat kelalaian para staf-nya, tempat itu kini telah disegeal, seperti yang dikatakan seorang pengawas pasar distrik Huanggu di Provinsi Shenyang yang mengetahui peristiwa itu.
Beberapa orangtua dari bayi yang baru lahir dan terinfeksi, melakukan protes. Menuduh pusat perawatan tersebut menyembunyikan fakta, mengetahui infeksi telah terjadi tetapi tidak segera melakukan tindakan.
Mereka juga dikatakan tidak memberikan nasihat profesional saat menemukan beberapa bayi mengalami gejala pneumonia, yang menyebabkan infeksi lebih lanjut di antara anak-anak lain, seperti dilaporkan
Global Times.
Pasca kejadian, pemerintah distrik Huanggu juga telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pusat perawatan pascakelahiran di wilayah tersebut, yang bertujuan untuk menutup celah serupa.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shenyang mengatakan bahwa bayi yang baru lahir terinfeksi virus syncytial pernapasan. Hingga kini belum diketahui bagaimana mereka bisa terinfeksi.
Beberapa pengamat mengungkapkan, bahwa virus respirasi syncytial tidak dikategorikan sebagai penyakit menular, namun, pada batas tertentu itu bisa saja terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: