Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes China Untuk AS: Banyak Warga Uighur Yang Butuh Pekerjaan Dan Kami Siapkan Kesempatan Itu, Tidak Ada Kerja Paksa!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 Februari 2021, 14:02 WIB
Dubes China Untuk AS: Banyak Warga Uighur Yang Butuh Pekerjaan Dan Kami Siapkan Kesempatan Itu, Tidak Ada Kerja Paksa!
Dubes China untuk AS, Cui Tiankai/Net
rmol news logo Duta Besar China untuk Amerika Serikat Cui Tiankai, melakukan serangan balasan kepada pihak-pihak yang selama ini mengangkat isu kerja paksa terhadap warga Uighur di Xinjiang. Ia bahkan menyebut klaim itu sebagai tuduhan yang konyol.

Hal itu disampaikan diplomat senior China tersebut saat diwawancarai wartawan CNN, Fareed Zakaria pada Minggu (7/2).

Sementara pemerintah China tengah berusaha membuka lapangan pekerjaan dan mengasah keahlian warga demi untuk masa depan mereka sendiri, pihak lain malah mengeluarkan tudingan yang sangat konyol.

"Banyak orang yang membutuhkan pekerjaan," ujarnya, seperti dikutip dari CGTN, Senin (8/2).

"Kami memberikan pelatihan, kami memberikan kesempatan kerja. Sekarang lebih banyak orang memiliki pekerjaan, memiliki penghasilan lebih baik, dan mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik," ungkapnya," ujar Cui.

Menurutnya, pusat pelatihan kerja tersebut merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Xinjiang.

Menurut rilis resmi pemerintah China, mereka mendirikan pusat pendidikan dan pelatihan dengan tujuan mendidik dan merehabilitasi orang-orang yang bersalah atas kejahatan ringan atau pelanggaran hukum dan memberantas pengaruh terorisme dan ekstremisme.

Statistik resmi menunjukkan bahwa dari 2010 hingga 2018, populasi Uighur di Xinjiang tumbuh lebih dari 20 persen.

Duta Besar Cui juga kembali menyoroti kunjungan ribuan jurnalis dan diplomat dari lebih 100 negara ke kawasan itu. Kunjungan itu sebagai bukti bahwa tidak ada yang mengkhawatirkan di Xinjiang. Namun, tuduhan tetap saja berdatangan walau saksi-saksi telah melihat sendiri.  

"Mengapa orang tidak mendengarkan orang-orang ini?" ujar Cui mengaju kepada apa yang dikatakan para saksi tentang Xinjiang yang sebenarnya.

"Anda tidak bisa mengatakan tidak ada dari mereka yang independen. Anda tidak bisa mengatakan mereka tidak melakukan observasi apa pun," kata Cui. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA