Penyelidikan terhadap Hernandez itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang diajukan di Distrik Selatan New York pada Jumat malam (5/2).
Menurut
Reuters, dokumen tersebut diajukan dalam kasus Geovanny Fuentes Ramirez, seorang pengedar narkoba di Honduras yang bekerja sama dengan pejabat tinggi pemerintahan.
Bulan lalu, jaksa federal AS mengajukan mosi yang menuduh Hernandez menerima suap jutaan dolar dari pengedar narkoba. Imbalannya sang presiden menjanjikan perlindungan hukum bagi para penyelundup narkoba dan mengekstradisi mereka ke Amerika.
Jaksa AS menyebut pemerintah Honduras tidak bekerja sama dalam penyelidikan terhadap Hernandez karena hanya menyerahkan catatan terbatas dan tidak menghormati permintaan ekstradisi untuk saksi melawan presiden.
Hernandez yang diketahui merupakan sekutu utama AS, telah membantah ada kaitan apa pun dengan mengambil untung dari kartel narkoba.
Catatan pengadilan sebelumnya menunjukkan bahwa Badan Penegakan Narkoba AS mulai menyelidiki Hernandez atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Penyelidikan terhadap Henandez sendiri diperkirakan akan mempertaruhkan rencana pemerintahan Presiden Joe Biden untuk berinvestasi sebesar 4 miliar dolar AS guna menangani penyebab migrasi massal di Amerika Tengah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: