RUU yang dicemooh politisi sayap kanan sebagai bentuk serangan terhadap kebebasan publik itu tercapai setelah mendapat persetujuan dari 278 suara mendukung, 193 menentang, dan 13 lainnya abstain, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (10/2).
Pada 20 Januari, majelis rendah, Majelis Nasional, memberikan lampu hijau untuk memperpanjang keadaan darurat, yang telah berlaku sejak 23 Maret tahun lalu. Sejak itu, keadaan tersebut telah diperpanjang beberapa kali dan akan berakhir minggu depan pada 16 Februari mendatang.
Senat awalnya menyetujui perpanjangan hingga 3 Mei, tetapi masalah itu muncul lagi ketika Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan jadwal bulan Juni sangat penting agar upaya vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung menjadi efektif.
Keadaan darurat memberi pemerintah kekuasaan yang tak terkendali untuk menerapkan langkah-langkah seperti jam malam dan pembatasan perjalanan.
Pemerintah berpendapat, peraturan semacam itu diperlukan untuk berhasil melawan virus, yang telah merenggut lebih dari 80.000 nyawa dan menginfeksi lebih dari 3,3 juta orang di Prancis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: