Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiri Sidang Kasus Cuitan Tentang ISIS, Pemimpin Sayap Kanan Prancis Merasa Jadi Korban Pengadilan Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 11 Februari 2021, 14:11 WIB
Hadiri Sidang Kasus Cuitan Tentang ISIS, Pemimpin Sayap Kanan Prancis Merasa Jadi Korban Pengadilan Politik
Pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen/Net
rmol news logo Pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen hadir di pengadilan untuk menjalani sidang atas kasus cuitan kontroversialnya tentang kelompok Negara Islam (ISIS) beberapa tahun lalu.

Perempuan yang dikenal dengan retorika anti-Islam nya itu didakwa dengan tuduhan melanggar undang-undang ujaran kebencian dengan men-tweet gambar kekejaman yang dilakukan ISIS, sebuah kasus yang dia bantah sebagai upaya bermotif politik untuk membungkamnya.

"Saya jelas menjadi korban pengadilan politik," kata Le Pen kepada wartawan di gedung pengadilan di Nanterre, pinggiran kota Paris, seperti dikutip dari AFP, Kamis (11/2).

"Media menerbitkannya, editorial, surat kabar, saluran TV, dan tidak ada yang pernah dituntut karena melakukannya - hanya Marine Le Pen yang dituntut," katanya.

Kasus bermula saat Le Pen membagikan gambar mengerikan pada Desember 2015, beberapa minggu setelah kelompok jihadis ISIS menewaskan 130 orang dalam serangan di Paris. Cuitan tersebut dibuatnya sebagai tanggapan terhadap seorang jurnalis yang membuat perbandingan antara kelompok ISIS dan partainya.

Salah satu gambar menunjukkan tubuh James Foley, seorang jurnalis Amerika yang dipenggal oleh militan Islam tersebut.

Foto lainnya menunjukkan seorang pria berjubah oranye ditabrak tank, dan yang ketiga seorang pilot Yordania dibakar hidup-hidup di dalam sangkar.

"Daesh ini!" Le Pen menulis dalam keterangannya, menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok ISIS.

Sidang dilakukan di tengah moncernya posisi Le Pen atas saingannya Emmanuel Macron dalam jajak pendapat jelang pemilihan presiden tahun depan, setelah partainya, National Rally, membuat penampilan terkuatnya dalam pemungutan suara 2017. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA