SMI terpilih berkat pemungutan suara yang diikuti Menteri Keuangan dari 52 negara anggota koalisi. SMI mampu bersaing bersama Menteri Keuangan dari Filipina dan Uganda.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, terpilihnya Indonesia menjadi co-chair Koalisi mengafirmasi kepercayaan komunitas aksi perubahan iklim global yang besar pada Indonesia.
“Indonesia dipercaya global untuk mengarahkan dan menangani masalah perubahan iklim. Hal ini tidak lepas dari berbagai aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia selama ini,†kata SMI dikutip dari laman
kemenkeu.go.id, Kamis (11/2).
Nantinya, Sri Mulyani akan menjalankan peran sebagai Co-Chair bersama Finlandia.
Terpilih sebagai Co-Chair, ia menyatakan akan meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional. Pengarusutamaan isu perubahan iklim dalam program pembangunan nasional pun akan terus dilaksanakan dalam rangka mengurangi emisi sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai komitmen Indonesia terhadap persetujuan Paris sebesar 29% dengan upaya sendiri, atau 41% dengan dukungan internasional di tahun 2030.
Menteri Keuangan Indonesia bergabung dengan koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim pada 5 Juli 2019. Koalisi merupakan forum yang dibentuk untuk mendukung upaya kolektif para Menteri Keuangan untuk mendorong aksi perubahan iklim di level domestik maupun global.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: