Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Seollal, Hutan Batik Indonesia Hadir Di Negeri Ginseng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 11 Februari 2021, 23:37 WIB
Sambut Seollal, Hutan Batik Indonesia Hadir Di Negeri Ginseng
Dubes Umar Hadi mempersembahkan Hutan Batik Indonesia di Seoul untuk menyambut Seoullal/KBRI Seoul
rmol news logo Warga di negeri ginseng tengah tengah menyambut Tahun Baru Korea atau yang lebih dikenal dengan istilah Seollal pada Kamis (11/2). Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul juga tidak mau ketinggalan dengan membuat Hutan Batik di Wisma Indonesia Seoul.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi bahkan mengundang Stasiun TV setempat Arirang untuk berkunjung ke Hutan Batik Indonesia tersebut.

"Batik adalah warisan budaya tak benda bangsa Indonesia yang dicintai dan dikenakan tidak hanya oleh warga negara Indonesia tetapi juga warga dunia, sebagaimana hanbok. Dalam rangka memperingati Tahun Baru Korea, KBRI Seoul menyelenggarakan pameran Hutan Batik yang tampilkan Batik dari berbagai daerah di Indonesia," ujar Dubes Umar dalam keterangan yang diterima redaksi.

Bak pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, apa yang dilakukan oleh KBRI Seoul selain ikut memeriahkan Seollal yang dirayakan warga setempat, juga mempromosikan batik khas tanah air.

Di Indonesia, batik memiliki ribuan motif sarat makna juga dikenakan di saat memperingati Hari Raya. Banyak motif yang terinspirasi dari akulturasi budaya Indonesia dengan budaya lain seperti motif Naga dan Burung Hong yang juga merupakan motif ikonik bangsa Korea, dimana dahulu dikenakan Kaisar dan Permaisuri. Sama halnya dengan motif legendaris Batik yaitu Parang Rusak yang dahulu merupakan motif larangan hanya dapat dikenakan Sultan dan keluarga Kesultanan Mataram, kemudian menjadi Yogyakarta dan Surakarta.  

Hal itu pula lah yang ditonjolkan dalam Hutan Batik Indonesia yang digelar oleh KBRI Seoul. Hutan Batik Indonesia sendiri menampilkan koleksi Batik dan dekorasi indah karya Ibu Nila Umar Hadi, istri Dubes Umar.

Kegiatan tersebut mendapat respon hangat nan positif dari wartawan yang meliput.

"Melihat pameran Batik, mendengarkan Gamelan, menikmati kopi khas Indonesia dan terutama pengalaman pertama membatik kali ini membuat saya merasa tidak sedang di Korea, melainkan di Indonesia", tegas Wartawati Arirang bernama Laah Hyun Kyung yang mengenakan Hanbok dalam event tersebut.  

Bukan hanya itu, pameran mini Hutan Batik juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan.  

Di bawah kepemimpinan Duta Besar Umar Hadi, KBRI Seoul merupakan perwakilan RI pertama di dunia yang membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital untuk menangani promosi 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk fashion dan Batik, serta akses produk kreatif Indonesia ke pasar digital Korea Selatan.  

Di penghujung tahun 2020, Duta Besar Umar Hadi memperoleh penghargaan Rekor dari Museum Rekor Indonesia atas keberhasilan memfasilitasi penjualan Batik antara UKM dan Yayasan Batik ke pengusaha Korea Selatan sebesar Rp 1 milyar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA