Menteri pertahanan India, Rajnath Singh, pada Kamis (11/2) mengatakannya bahwa keputusan itu adalah terobosan terbaru bersama pihak China, setelah kebuntuan selama berbulan-bulan di perbatasan yang disengketakan.
"Pembicaraan kami yang berkelanjutan dengan China telah menghasilkan kesepakatan tentang pelepasan hubungan di tepi utara dan selatan Danau Pangong," kata Rajnath Singh, seperti ikutip dari
AFP, Kamis (11/2).
Ia menambahkan bahwa kesepakatan atas danau glasial pada ketinggian 14.000 kaki itu, telah dicapai setelah beberapa putaran pembicaraan antara komandan militer dan diplomat dari tetangga bersenjata nuklir.
Senada dengan India, Kementerian pertahanan China mengatakan pasukannya pun telah mundur dari tepi danau pada Rabu (10/2).
"Pelepasan yang tersinkronisasi dan terorganisir dari danau Pangong telah dimulai pada Rabu," ujar Kolonel Wu Qian mengatakan pelepasan itu sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak selama pembicaraan tingkat komandan militer.
Perbatasan de facto sepanjang 3.440 km (2.100 mil) - disebut Garis Kontrol Aktual, atau LAC - memiliki batas-batas yang buruk dan menjadi sengketa selama beberapa dekade.
Adanya sungai, danau, dan hamparan salju membuat garis bisa bergeser. Para prajurit di kedua sisi, yang merupakan dua tentara terbesar di dunia: India dan China, kerap bersitatap di banyak titik hingga menimbulkan gesekan.
Kebuntuan dimulai pada April tahun lalu ketika India mengatakan pasukan China telah menyusup jauh ke sisi Garis Kontrol Aktual atau perbatasan de facto di daerah Ladakh di Himalaya barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: