Presiden Alexandr Lukashenko dalam pidatonya pada pembukaan Majelis Rakyat Seluruh Belarusia pada Kamis (11/2) mengatakan bahwa Belarus telah memukul balik serangan yang dipimpin asing.
Menurutnya, ketegangan itu dibuat secara artifisial oleh kekuatan eksternal namun pihaknya mampu bertahan.
Beberapa negara Barat menolak untuk mengakui hasil pemilihan sementara Uni Eropa memberikan sanksi kepada Lukashenko dan sekutunya.
"Serangan kilat tidak berhasil, kami mempertahankan negara kami," kata Lukashenko, seperti dikutip dari France24.
Ia menggambarkan bahwa Belarusia dikepung dari berbagai arah oleh pihak luar yang ingin mencampuri urusan internal.
Lukashenko menggaungkan kekuatan kepada jajarannya yang setia, mengatakan bahwa mereka harus melawan dengan sekuatnya.
"Kami harus melawan dengan segala cara. Dan 2021, tahun ini, akan menentukan," ujarnya.
Pemimpin terlama di Eropa itu berjanji untuk melakukan reformasi, termasuk perubahan konstitusi, yang dipandang sebagai upaya untuk menenangkan lawan. Ia mengatakan akan mempertimbangkan dengan cermat masalah-masalah pembangunan sosial serta membenahi aturan dan hukum-hukum yang mendasar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: