Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Militan ISIS Bikin Resah Di Perbatasan Lebanon-Suriah, Inggris Kirim 100 Kendaraan Lapis Baja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 13 Februari 2021, 12:26 WIB
Militan ISIS Bikin Resah Di Perbatasan Lebanon-Suriah, Inggris Kirim 100 Kendaraan Lapis Baja
Angkatan Bersenjata Lebanon mengusir ISIS keluar dari wilayah itu/Net
rmol news logo Pemerintah Inggris mengirim sebanyak 100 kendaraan patroli lapis baja dan tim penerjun payung ke Lebanon untuk membantu mengamankan wilayah perbatasan itu dengan Suriah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengiriman itu juga dimaksudkan untuk mencegah teroris, serta lalu-lintas narkoba dan senjata memasuki wilayah Eropa.
Letnan Jenderal Sir John Lorimer, penasihat pertahanan senior Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika utara, mengatakan kendaraan-kendaraan tersebut akan dipergunakan oleh Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).

Nantinya, mereka akan menerima pelatihan kendaraan dari tim spesialis pasukan terjun payung yang ikut dalam pengiriman.

“Kendaraan itu akan membantu LAF mengamankan perbatasan mereka dari ekstremis, teroris, dan penyelundup,” ujarnya kepada The times, seperti dikutip dari ArabNews, Jumat (12/2).

Ia mengatakan banyak hal yang bisa terjadi. Pengiriman bantuan kendaraan lapis baja oleh Inggris itu akan bersiaga  di tengah meningkatnya ancaman kelompok militan ISIS yang semakin meresahkan.

Pekan lalu, Lebanon menangkap 18 orang yang memiliki kaitan dengan Daesh, dan menurut surat kabar Asharq Al-Awsat, beberapa senjata disita dari kelompok militan tersebut.

Rami Mortada, Duta Besar Lebanon untuk Inggris, menyambut baik langkah pemerintah Inggris. Terkait ISIS, dia bahkan membandingkan kelompok itu dengan virus yang bermutasi.

“Ketika Anda memiliki virus asli dan Anda berhasil menghilangkannya, Anda mengira Anda telah menghilangkannya tetapi virus ini dapat muncul kembali dalam varian yang berbeda,” katanya, menambahkan bahwa hal yang sama berlaku untuk organisasi teroris.

"Kami telah berhasil menahan satu varian dari ancaman ini, Daesh 1.0, tetapi ideologinya tetap ada,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa jajarannya harus tetap waspada terhadap kemunculan kembali terorisme melalui kemungkinan bentuk yang berbeda. Apa yang dilakukan Inggris di Lebanon dalam upayanya ini menjadi lebih relevan.

Inggris sebelumnya telah membantu Lebanon dengan membangun menara pengawas di sepanjang perbatasan dengan Suriah, di mana telah terjadi serangan dan kekerasan dari ISIS dan kelompok teroris lainnya sejak konflik di Suriah dimulai.

Pada 2017, LAF berhasil mengusir ISIS keluar dari wilayah Lebanon. Tetapi masih ada ancaman keamanan yang terus-menerus dari warga Lebanon dan Suriah yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA