Langkah tersebut akan menggemakan kembali tindakan yang diambil ketika Prancis melakukan penguncian nasional pada Maret dan November 2020 lalu. Langkah itu termasuk meningkatkan jumlah tempat tidur rumah sakit, menunda operasi tidak mendesak dan memobilisasi semua sumber daya staf medis.
“Pengendalian krisis ini harus diterapkan di setiap daerah, terlepas dari tingkat stres rumah sakit dan harus beroperasi mulai Kamis 18 Februari," kata otoritas kesehatan DGS dalam memo yang dikutip oleh surat kabar Le Journal Du Dimanche, seperti dilaporkan
Reuters, Minggu (14/2).
Prancis melaporkan 21.231 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Sabtu, sedikit naik dari 20.701 pada hari Jumat, menjadikan jumlah kumulatif total di Prancis menjadi 3.448.617, tertinggi keenam di dunia.
Menteri Kesehatan Olivier Veran, yang mencatat varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris menyumbang 25 persen dari infeksi baru yang dikonfirmasi di Prancis, mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan memutuskan dalam beberapa minggu mendatang apakah pembatasan yang lebih ketat diperlukan di tingkat nasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: