Penyedia layanan kesehatan terbesar Israel, Clalit, pada Minggu (14/2) merilis sebuah studi untuk membandingkan gejala Covid-19 yang dialami seseorang yang sudah disuntik vaksin dan belum.
Hasilnya, dari mereka yang sudah disuntik dua dosis vaksin Pfizer mengalami penurunan 92 persen kemungkinan mengalami gejala parah Covid-19.
"Ini menunjukkan dengan jelas bahwa vaksin virus corona Pfizer sangat efektif di dunia nyata, sepekan setelah dosis kedua, seperti yang ditemukan dalam studi klinis," ujar kepala bidang inovasi Clalit, Ran Balicer seperti dikutip
Reuters.
Balicer menambahkan, data tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin Pfizer lebih efektif dua pekan atau lebih setelah suntikan kedua.
Para peneliti di Weizmann Institute of Science, yang telah mentabulasi data nasional, mengatakan penurunan tajam dalam rawat inap dan gejala serius terlihat untuk pertama kalinya di mereka yang berusia 55 tahun ke atas.
Namun, rawat inap dan gejala serius masih meningkat pada kelompok yang lebih muda, di mana kelompok tersebut baru akan memulai program vaksinasi beberapa pekan mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.