Aksi vandalisme terjadi sekitar pukul 8 malam pada Jumat di kediaman pengacara Michael van der Veen di West Whiteland Township, Pennsylvania, sekitar 30 mil barat daya Philadelphia, menurut keterangan polisi.
Tulisan 'TRAITOR' walau tanpa dibarengi dengan pengrusakan lain jelas membuat cemas.
Polisi hingga saat ini belum melakukan penangkapan dan masih terus melakukan pemeriksaan.
Sebenarnya Van der Veen memilh untuk tidak membicarakan aksi vandalisme itu kepada media yang menanyakannya kemudian.
ABC News melaporkan pada Minggu (14/2) bahwa Detektif Scott Pezick dari Departemen Kepolisian Kotapraja West Whiteland mengatakan sang pengacara telah menyewa keamanan pribadi untuk melindungi tempat tinggalnya. Polisi juga meninggkatkan keamanan di wilayah itu.
Isteri Van der Veen yang pertama kali melihat tulisan itu saat ia pulang dan melihatnya di jalanan menuju pintu masuk. Isterinya kemudian melaporkannya ke polisi.
Sejauh ini hanya satu grafiti itu yang ditemukan petugas di seluruh properti Van der Veen.
Sementara saat kejadian, Van der Veen menghabiskan waktunya di Washington, DC, untuk membela Trump pada persidangan pemakzulannya terkait dengan serangan 6 Januari di gedung Capitol. Trump dibebaskan oleh Senat pada hari Sabtu.
"Rumah saya diserang. Saya lebih suka tidak membahasnya," kata van der Veen yang tampak kesal. Akhirnya dia mau juga berbicara saat diwawancara Fox News.
Van der Veen mengatakan bahwa dia mengalami penyerangan belakangan ini.
"Seluruh keluarga saya, bisnis saya, firma hukum saya sedang dikepung sekarang," katanya. Menceritakan bahwa sekelompok demonstran berkumpul selama akhir pekan di luar kantor hukum Van der Veen di pusat kota Philadelphia, seperti dikutip dari Philadelphia Inquirer.
Selama protes, pengunjuk rasa menyebut Van der Veen sebagai 'fasis'. Mereka juga berteriak, "Ketika Van der Veen berbohong, apa yang Anda lakukan? Penjara!" lapor surat kabar itu.
Sebulan sebelumnya, aksi vandalisme juga menimpa rumah Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell di Kentucky dan rumah Ketua DPR Nancy Pelosi di San Francisco. Di rumah Pelosi, selain grafiti, para pengacau meninggalkan kepala babi dan darah palsu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: