Kementerian Dalam Negeri Turki tidak memberikan rincian di mana penggerebekan itu terjadi tetapi mengatakan kepala Partai Demokratik Rakyat (HDP) pro-Kurdi di kota dan distrik termasuk di antara mereka yang ditangkap, seperti dilaporkan
AFP, Senin (15/2).
HDP adalah partai oposisi terbesar kedua di Turki. Itu menyangkal semua hubungan formal ke PKK - sebuah kelompok yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan sekutu Barat Ankara lainnya.
Penangkapan massal itu diumumkan sehari setelah Ankara mengatakan bahwa pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah mengeksekusi 13 tawanan di wilayah Irak itara.
Sebagian besar tawanan yang tewas adalah tentara dan polisi yang diculik di Turki tenggara dan disimpan di sebuah gua Irak.
Turki bulan ini melancarkan operasi militer terhadap pangkalan PKK di Irak utara yang menurut Erdogan dirancang untuk membebaskan 13 sandera tersebut.
PKK sendiri menyalahkan serangan udara Turki di pangkalan mereka atas kematian para sandera. PKK mengatakan ke-13 tawanan tersebut tewas ketika pasukan Turki mengebom gua tempat orang-orang itu ditahan setelah diculik dalam penggerebekan yang dimulai pada 2015-2016.
PKK telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984 yang diperkirakan telah menewaskan puluhan ribu orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: